Kenapa tanaman putri malu bisa bergerak??
Beberapa tanaman memiliki kepekaan yang tinggi terhadap rangsangan dari luar tubuhnya yang mengakibatkan tanaman itu bergerak. Gerak yang timbul akibat reaksi dari rangsangan luar itu disebut nasti. Gerak nasti terbagi dua, yaitu gerak haptonasti(gerak akibat adanya sentuhan) dan gerak fotonasti (gerak akibat datangnya cahaya). Ada tanaman yang hanya memiliki gerak haponasti saja dan gerak fotonasti saja, tetapi ada juga yang memiliki keduanya seperti tanaman putri malu.
Daun putri malu akan menguncup apabila disentuh. Pusat reaksinya terletak pada bantalan daun, yaitu bagian kecil yang menggembung pada ujung-ujung daun yang menempel pada rantingnya.
Tanaman putri malu menghisap makanan dari tanah serta mengirimnya ke seluruh bagian tubuh tanaman. Sebagian kecil dari cairan ini terkumpul di bantalan daun dan berdiam di sana. Apabila terjadi sentuhan, di bagian daun manapun, cairan di bantalan daun ini bergerak sehingga terjadi perubahan tekanan cairan di sepanjang ranting daun dan lembaran daun. Akibatnya daun pun menguncup seketika.
Daun putri malu dapat menguncup seketika dalam beberapa detik saja, namun memerlukan waktu yang lama hingga 30 menit kemudian untuk dapat mengembang kembali. Ini disebabkan karena tanaman harus kembali memompa dan menebarkan kembali cairan ke seluruh bagian tubuh secara merata.
Begitu pula bila sinar matahari perlahan menghilang ketika hari telah menjelang malam. Namun bedanya, gerak fotonasti ini berlangsung lebih lambat. Sejak sinar matahari memudar hingga benar-benar menghilang. Putri malu akan menguncupkan daunnya dan akan mengembangkannya kembali keesokan harinya ketika sinar matahari telah menyentuh bagian bantal daunnya. Gerak ini disebut sebagai sikap tidur. Sementara gerak haptonasti lebih dikenal sebagai sikap pertahanan karena bisa menghindarkan dari dimangsa hewan. Melihat daun yang kuncup dan layu, sebagian hewan akan kehilangan minat dan tidak jadi menyantap si Putri malu.
Daun putri malu akan menguncup apabila disentuh. Pusat reaksinya terletak pada bantalan daun, yaitu bagian kecil yang menggembung pada ujung-ujung daun yang menempel pada rantingnya.
Tanaman putri malu menghisap makanan dari tanah serta mengirimnya ke seluruh bagian tubuh tanaman. Sebagian kecil dari cairan ini terkumpul di bantalan daun dan berdiam di sana. Apabila terjadi sentuhan, di bagian daun manapun, cairan di bantalan daun ini bergerak sehingga terjadi perubahan tekanan cairan di sepanjang ranting daun dan lembaran daun. Akibatnya daun pun menguncup seketika.
Daun putri malu dapat menguncup seketika dalam beberapa detik saja, namun memerlukan waktu yang lama hingga 30 menit kemudian untuk dapat mengembang kembali. Ini disebabkan karena tanaman harus kembali memompa dan menebarkan kembali cairan ke seluruh bagian tubuh secara merata.
Begitu pula bila sinar matahari perlahan menghilang ketika hari telah menjelang malam. Namun bedanya, gerak fotonasti ini berlangsung lebih lambat. Sejak sinar matahari memudar hingga benar-benar menghilang. Putri malu akan menguncupkan daunnya dan akan mengembangkannya kembali keesokan harinya ketika sinar matahari telah menyentuh bagian bantal daunnya. Gerak ini disebut sebagai sikap tidur. Sementara gerak haptonasti lebih dikenal sebagai sikap pertahanan karena bisa menghindarkan dari dimangsa hewan. Melihat daun yang kuncup dan layu, sebagian hewan akan kehilangan minat dan tidak jadi menyantap si Putri malu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar